Apa itu Database? Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Saat ini manusia hidup di zaman di mana hampir semua aspek kehidupan mengandalkan yang namanya teknologi. Termasuk dalam bertukar informasi ataupun mendapatkan berita paling update, kita selalu mengandalkan media sosial. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pengguna media sosial terbanyak di dunia. Penggunaan media sosial tentunya juga memerlukan yang namanya basis data atau database.

Apa itu Database?
Apa itu Database?

Apa itu database?

Database memiliki definisi yang lengkap sebagai kumpulan data dan informasi yang disimpan secara rapi dan sistematis di komputer. Sehingga nantinya akan memudahkan sistem komputer dalam mengakses suatu data. Database awalnya merupakan istilah dalam ilmu komputer. Namun sekarang yang database mencangkup bidang yang lebih luas. Karena penggunaannya sudah umum dan meluas.

Di dalam database sendiri terdapat perangkat yang memiliki tugas sebagai pemanggil query database dan biasanya digunakan sesuai kebutuhan. Tools atau perangkat itu dinamakan Database Management System (DBMS). Sistem DBMS digunakan untuk proses meng-input dan mengambil data dari atau ke media penyimpanan dari data. Dengan sistem DBMS pengguna database bisa mengatur, memelihara dan mengakses informasi data dengan lebih efisien dan sederhana.

Baca jugaPenjelasan lengkap apa itu domain

Jenis Database

Ada beberapa jenis database untuk menyimpan data. tetapi sendiri bisa dibuat menggunakan aplikasi-aplikasi baik yang berbayar maupun gratis. Aplikasi pembuat database yaitu contohnya Oracle, Microsoft Access, Microsoft SQL server, MySQL, dan MariaDB. Masih banyak aplikasi lainnya untuk membuat database. Database terdiri dari beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

1. Operational Database

Apa itu database operasional? Jenis database ini cocok digunakan dalam penggunaan yang menyajikan data realtime dan dinamis. Operasional database juga biasa disebut sebagai OLTP (Online Transaction Processing). Operasional database memiliki kelebihan yaitu pengguna dapat melakukan pengaturan, penambahan, pengubahan, dan penghapusan data secara real-time. Contoh dari database ini yaitu xml (extensible markup language), dan JSON atau Javascript Object Notation.

2. Relational Database

Jenis lainnya dari basis data yaitu relational database. Basis data ini merupakan basis data yang diorganisasikan yang didasarkan pada model data basis relasional. Sebagian besar data basis relasional menggunakan SQL untuk manajemen basis data dan bahasa query-nya. ada beberapa contoh dari relational database yang mungkin anda pernah mengenalnya, karena memang sudah terkenal. Contohnya yaitu seperti mongoDB, SAP HANA, SQL, Oracle, MariaDB, MemSQL, Interbase, PostgreSQL, dan Firebird.

3. Database Warehouse

Database Warehouse atau disingkat dengan DW / DWH merupakan sebuah sistem basis data yang digunakan untuk analisis dan pelaporan data. Database warehouse bisa menjadi satu database atau lebih untuk menyimpan repository sentral. Kumpulan data yang ada di Warehouse kemudian akan di-upload menggunakan sistem operasi yang terdapat pada ada sistem penjualan dan pemasaran. Contoh dari jenis database ini yaitu Microsoft SQL server.

4. Distributed Database

Distributed database atau basis data terdistribusi merupakan jenis database yang mempunyai ruang penyimpanan data berbeda. Kumpulan data disimpan di lokasi yang berbeda tetapi data tersebut tetap terhubung dalam sebuah jaringan komputer yang juga saling terkait. Database yang terdistribusi juga merupakan database paralel yaitu database yang digabungkan menjadi satu. Namun basis data ini dari berbagai situs yang digabungkan. Contoh basis data terdistribusi yaitu Microsoft Office Access.
End User Database

Jenis database yang terakhir yaitu end user. terdiri dari beberapa jenis file yang memang dikembangkan sekaligus dikelola oleh end user workstation. Contoh dari database user yaitu spreadsheet, file yang didownload, dan word processing.

Baca juga : Pengertian dan manfaat membuat website

Fungsi Database

Ada beberapa fungsi database yang bisa anda ketahui, yaitu:

1. Database akan memudahkan pengguna untuk mengedit, menambahkan, menghapus, mengakses, dan menyimpan data penting.

2. Dengan database anda bisa dengan mudah mengelompokkan serta mengidentifikasi data.

3. Sistem Database Managing System (DBMS) bisa membantu pengguna untuk mencegah terjadinya duplikasi ganda dan konsistensi pada basis data.

4. Mempertahankan kualitas database seperti saat awal dimasukkan sehingga kesalahan entry data baik sesudah maupun sebelum bisa dihindari.

5. Bisa dicarikan solusi dalam selesaikan masalah yang biasanya terjadi pada penyimpanan data konvensional. Masalah yang biasanya dihadapi oleh penyimpanan data cross section yaitu mengenai ruang dan biaya.

Itulah pembahasan mengenai tentang apa itu database beserta jenis dan fungsinya. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi anda.

Mari Langganan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *